THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Mendidik Tenaga Kesehatan Berpondasi Islam

Senin, 06 April 2009

Rahasia Hati

Allah SWT telah menciptakan organ hati sebagai organ yang sangat penting perananya dalam tubuh manusia. Fungsi hati bersangkutan langsung dengan metabolisme tubuh yang erat pengaruhnya dengan makanan dan darah.
Apabila hati sehat maka seluruh tubuh akan sehat. Sebaliknya jika hati terganggu seluruh organ tubuh akan terganggu.

Fungsi Hati
Hati
merupakan pabrik kimia yang terbesar dalam tubuh yang bekerja sebagai perantara metabolisme. Hati bekerja mengubah zat-zat makanan dari usus untuk disimpan di tempat tertentu dalam tubuh sesuai dengan kebutuhan organ-organ dalam tubuh.

Kapasitas cadangan hati sangat besar, hanya dengan 10%-20% jaringan hati yang masih berfungsi sudah cukup untuk memper-tahankan hidup pemiliknya. Kemampuan regenerasi pada hati pun cukup besar. Sel hati yang mati akan cepat digantikan oleh yang baru.
Beberapa fungsi penting organ hati antara lain:
1. membantu eksresi,
2. membantu proses pencernaan dalam usus,
3. menyediakan cadangan sumber energi,
4. mengatur kandungan darah,
5. menyimpan dan mengedarkan makanan,
6. metabolisme steroid,
7. mempertahankan suhu tubuh,
8. pertahanan tubuh,
9. detoksifikasi.

Dalam proses eksresi, hati berperan menerima asam amino yang diabsorpsi oleh darah. Kemudian hati melakukan deaminasi terhadap asam amino, sehingga nitrogen terpisah dari asam amino dan amonia diubah mendari ureum. Ureum dapat disaring oleh ginjal dan dieksresikan kedalam urin.

Hati membantu pencernaan dalam usus halus, dimana hati dapat menghasilkan cairan empedu yang bermanfaat untuk proses pencernaan dan penyerapan lemak.

Hati dapat membentuk cadangan sumber energi. Dimana glukosa yang tersisa dalam hati diubah menjagi glikogen untuk disimpan dalam hati, otot atau diubah dalam bentuk lemak di bawah kulit (subkutan) sebagai cadangan sumber energi. Cadangan sumber energi ini dapat diubah kembali oleh hati menjadi glukosa jika tubuh sangat memerlukannya. Misalnya sewaktu terlambat makan atau sedang berpuasa. Bahkan dalam keadaan tertentu hati juga dapat menghasilkan glukosa dari protein dan lemak, melalui proses yang disebut glukoneogenesis.

Hati memiliki peran dalam mengatur kandungan darah dengan cara:
Hati membentuk sel darah merah pada masa hidup janin,
hati berperan menghancurkan sel darah merah yang sudah tua,
menyimpan hematin yang diperlukan untuk membuat sel darah merah baru, membuang protein plasma, membersihkan birilubin dari darah,
berperan dalam produksi protrombin dan fibrinogen untuk pembekuan darah.

Hati berperan dalam pengedaran dan penyimpanan bahan makanan yaitu glikogen, lemak, vitamin dan zat besi.
Vitamin A dan D yang dapat larut dalam lemak disimpan dalam hati.

Hati berperan dalam metabolisme steroid, hati berperan menginaktifkan dan mengekresikan aldosteron, glukokortikoid, esterogen, progesteron dan testosteron.

Aktivitas hati dapat mempertahankan suhu tubuh. Karena ukuran dan banyaknya kegiatan metabolisme dalam hati menaikkan suhu darah yang mengalir melewati hati.

Fungsi pertahanan tubuh dalam hati dilakukan oleh sel-sel kupffer dengan cara memakan kuman (fagasitosis). Sel kupffer dapat memakan sebagian besar kuman yang masuk ke dalam hati melalui vena porta sehingga tidak sempat menyebar ke seluruh tubuh.

Detoksikasi dilakukan oleh enzim-enzim hati terhadap zat-zat beracun, baik dari luar atau yang dihasilkan oleh tubuh. Zat-zat beracun itu diubah menjadi zat yang tidak aktif untuk kemudian dieksresikan ke ginjal. Sehingga beberapa jenis obat tidur dan alkohol dapat dinetralkan oleh hati.

Merawat Organ Hati
Karena organ hati berkaitan langsung dengan pencernaan dan darah, maka cara terbaik untuk merawat organ hati adalah dengan merawat kesehatan organ pencernaa dan kebesihan darah. Kendatipun hati dapat bekerja menetralkan racun dan membunuh kuman penyakit kan tetapi jika peracunan terjadi dengan dosis besar dan banyak serangan infeksi, hati dapat mengalami kerusakan dan menyebabkan sirosis hati.
Maka beberapa cara merawat organ hati adalah:
- merawat sistem pencernaan,
- mencukupi kebutuhan nutrisi,
- menghindari makanan tercemar,
- menghingari obat-obatan kimia beracun,
- menghindari penggunaan bahan-bahan kimia beracun,
- tidak mengonsumsi alkohol.
- membantu kerja hati dengan menjalani terapi detoksikifikasi

0 komentar: