THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Mendidik Tenaga Kesehatan Berpondasi Islam

Rabu, 19 Mei 2010

KETIKA DIHADAPKAN DENGAN MASALAH ??

“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya akan diberi jalan keluar dari setiap urusannya dan diberi pertolongan dari tempat yang tak terduga. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya akan dicukupi segala kebutuhannya” (QS. Ath-Thalaq:2-3)

KETIKA DIHADAPKAN DENGAN MASALAH ???????

ingat: 5 JANGAN!

1. JANGAN PANIK
Saat tertimpa suatu masalah, langkah pertama yang harus diambil adalah jangan panik. Kepanikan hanya akan menambah masalah daripada menyelesaikan masalah. Maka latih diri dan keluarga untuk selalu tenang dan tidak panik menghadapi situasi segawat apapun.

2. JANGAN EMOSIONAL
Jangan terpancing untuk marah dan bertindak emosional ketika kita dihadapkan pada suatu masalah. Marah hanya akan memuaskan nafsyu, sedangkan nafsyu yang tidak terkendali buakn jalan meraih kebenaran dan kemuliaan hidup. Bukannya tidak boleh tertindak, tapi yang tidak boleh adalah bertindak secara emosional.

3. JANGAN TERGESA-GESA
Tindakan tergesa-gesa hanya akan menuai penyesalan. Maka kendalikan diri, jangan ingin cepat-cepat menyelesaikan suatu aktivitas tanpa perhitungan matang. Saat dihadapkan dengan masalah yang rumit, segera petakan masalah tersebut, kumpulkan informasi secara BAL (Benar, Akurat dan Lengkap).

4. JANGAN MENDRAMATISIR MASALAH
Sebagian penderitaan yang dialami adalah hasil dramatisasi pikiran kita sendiri. Akibatnya persoalan jadi tampak gawat, darurat, dan mencekam. Padahal boleh jadi masalah yang dihadapi tidak segawat dan semencekam yang diperkirakan.

5. JANGAN PUTUS ASA
Masalah akan membuat kita terpuruk dan menjadi hina, bila kita putus asa menghadapinya. Ingatlah, bersama kesulitan ada kemudahan!

Hidup manusia merupakan kumpulan masalah, kemanapun manusia pergi masalah pasti akan selalu mengikuti. Maka, siapapun yang ingin menggapai kemuliaan dalam hidup, ia harus memiliki ketrampilan dalam menyikapi setiap masalah.

Persoalan sebenarnya bukan pada masalahnya. Namun pada cara kita memandang masalah: “Apakah kita memandang masalah sebagai beban atau sebagai sarana meningkatkan kualitas diri”.

Agar dapat menyikapi masalah dengan tepat, kita harus memahami hakikat masalah sebenarnya.

0 komentar: